Lilik Gunawan dan anaknya, Balda (4) naik motor selama delapan bulan dari Jambi ke Arab Saudi.
Bapak dan anak itu berangkat dari Jambi pada Mei 2019 lalu dan tiba di Mekkah pada Senin (30/12/2019) malam.
Yang menarik dari perjalanan 8 bulan tersebut, istri dan ibu Lilik berangkat ke Arab Saudi dan menunggu di Makkah.
Istri dan ibu Lilik diberangkatkan oleh Komunitas Masyarakat Muslim Indonesia Abu Dhabi UEA, Indonesia Muslim Asosiation Dubai UEA dan Organisasi Indo Emirate Ruawais UEA. “Alhamdulillah mereka yang tanggung semua. Semua difasilitasi sepenuhnya sama KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah,” ungkap Lilik seperti dilansir dari Tribun Jambi.

Rencana Buat Buku
Selama 8 bulan menempuh perjalanan Jambi-Arab Saudi, Lilik dan anaknya mengendarai motor NMax. Setelah menyelesaikan perjalanan tersebut, Lilik berencana menjual motor Nmax miliknya seharga Rp 22 juta. “Siapa yang tertinggi silakan. Harga awal Rp 22 juta,” imbuhnya, seperti dilansir dari Tribun Jambi. Motor NMax tersebut sempat ditahan selama 7 jam dan melewati proses imigrasi saat Lilik dan anaknya masuk Arab Saudi.
Dengan motor itu juga, Lilik melewati kawasan zona berbahaya yang dikenal rawan teroris di di Quita dan Balochistan Ia dan anak bungsunya masuk ke wilayah Iran dan Uni Emirat Arab melalui Pelabuhan Abbas. Selama melakukan perjalanan menuju Arab Saudi, Lilik rutin mengunggah kisahnya di akun Instagram pribadinya @jejakpalmarjambi. Selain itu Lilik mengumpulkan 1000 pesan makna seorang ibu dari orang-orang yang ia temui selama naik motor dari Jambi ke Arab Saudi selama 8 bulan. Pesan tersebut nanti akan dituangkan dalam sebuah buku.
Dengan motor itu juga, Lilik melewati kawasan zona berbahaya yang dikenal rawan teroris di di Quita dan Balochistan Ia dan anak bungsunya masuk ke wilayah Iran dan Uni Emirat Arab melalui Pelabuhan Abbas. Selama melakukan perjalanan menuju Arab Saudi, Lilik rutin mengunggah kisahnya di akun Instagram pribadinya @jejakpalmarjambi. Selain itu Lilik mengumpulkan 1000 pesan makna seorang ibu dari orang-orang yang ia temui selama naik motor dari Jambi ke Arab Saudi selama 8 bulan. Pesan tersebut nanti akan dituangkan dalam sebuah buku.
Demi Undangan Haji Untuk Sang Ibu

Selama perjalanan, Lilik berusaha menemui beberapa tokoh agama yang berpengaruh untuk mendapatkan undangan ibadah haji atau haji furoda untuk sang ibunda.
“Awalnya saya berencana minta penguatan pada mereka agar bisa memudahkan mendapat haji furoda ke Raja Salman tapi saya dan Balda sudah sampai Banjarmasin tapi gagal bertemu dengan tokoh tersebut, karena beliau sedang di luar kota. Saya juga sudah sampai di Brunei namun juga gagal bertemu Sultan Brunei karena padatnya acara beliau menjelang hari jadi Sultan ke-73. Sekarang tinggal raja Salman,” tuturnya saat itu. Setelah tiba di Makkah, Lilik dan anak bungsunya beserta istri dan ibunya berencana untuk umrah
Menurutnya beberapa tokoh yang bisa memberika haji furoda antara lain salah satu ulama di Banjarmasin, Sultan Brunei, dan Raja Salman. Sayangnya rencana tersebut gagal. Saat di Banjarmasin, sang tokoh agama yang dimaksud sedang berada di luar kota. Saat di Brunai, ia pun gagal menemui Sultan karena acara Sang Sultan padat jelang Hari Jadi Sultan ke-73.