Daarul Qur’an selalu tidak kehabisan dalam memunculkan generasi-generasi pembumi Al Qur’an.
Kali ini Salah satunya adalah murni dari lulusan Daarul Qur’an yang kini mengabdi menjadi salah satu amil millenial di Yayasan Daarul Qur’an Nusantara,
atau lebih dikenal dengan PPPA Daarul Qur’an atau Program Pembibitan Penghafal Al Qur’an Daarul Qur’an.

Firda Devia Menjadi Penguji Wisuda Akbar 8
Lulus dari Pesantren Daarul Qur’an Internasional, Cikarang, Bekasi.
Firda sebenarnya memutuskan untuk melanjutkan pendidkan tinggi setelah pengabdiannya selesai, dan sesuai cita-citanya yang ia impikan diawal, yang mana ia ingin melanjutkan di salah satu kampus di Bandung, namun di suatu kejadian itu merubah pandangannya, dimana pertemuan Firda dengan ustaz kondang Yusuf Mansur membuat keinginannya berubah.
Cerita itu dimulai dimana Daarul Qur’an memiliki Dream 5 Benua, dimana cita-cita luhur untuk mewujudkan 100 Pesantren bahkan lebih di 5 Benua.
Cita-cita yang digagas oleh para pendiri Daarul Qur’an.
Dan Puncaknya ketika ia bertemu dengan Ustaz Anwar Sani dimana dengan Visi luarbiasanya, ustaz Sani waktu itu meluncurkan sebuah terobosan belajar mengaji online pertama di Indonesia, dan pertama di Dunia, yang bernama Qur’an Call.
Lalu melalui Qur’an Call inilah pengabdian untuk Al Qur’an, sosok Firda Devia Putri berlanjut.
Meyakini bahwasanya akan bisa melanjutkan kuliah suatu saat nanti,
ia lantas fokus memulai perjalan berkhidmat di Provisnsi Banten untuk menjadi Qur’an Officer di Qur’an Call untuk pertama kalinya.
Dan benar saja, kurang dari setahun menjadi Qur’an Officer di Qur’an Call, Firda Devia Putri mendapatkan Beasiswa Tahfizh dari Yayasan Daarul Qur’an Nusantara untuk melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa, Kota Tangerang, Banten.
Kepercayaan itu dibalas dengan sempurna, prestasi demi prestasi ia wujudkan, membuktikan sebagai mahasiswi Tahfizh ia harus menjadi contoh bagi mahasiswa/mahasiswi lainnya. Empat tahun belajar dan berkhidmat untuk membumikan Al Qur’an, menjadi terfavorit dalam Seminar Nasional yang diadakan Semnastik tahun 2020.
Firda Devia Putri mempresentasikan hasil dari penelitiannya yang berjudul “Model Fuzzy MADM Dalam Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Bantuan Program Layanan Mustahik Pada Laznaz PPPA Daarul Qur’an.”

Firda Devia dalam Seminar Nasional
Menjadi lulusan terbaik di STMIK Antar Bangsa tak lepas dari kegigihannya dalam belajar, dan berjuang demi Al Qur’an.
Karena menukil dari perkataan Ustaz Yusuf Mansur, yang pernah disampaikan ke Firda bahwa menjadi salah satu barisan pejuang Qur’an adalah mulia, dan langkah itu telah tepat, karena dengan berada di gerbong Daarul Qur’an langkah itu akan terasa cepat jika para pemuda dan generasi cinta qur’an ada didalamnya untuk mewujudkan Dream 5 Benua.
Sebuah Keajaiban yang tidak dikira sebelumnya oleh sosok Firda Devia Putri, yang sebelumnya berada di Cikarang, Bekasi datang untuk menjemput Al Qur’an di Tangerang Banten, dan kembali dimuliakan oleh Al Qur’an dengan perjuangan ikhlas dan tulus yang ia buktikan.
Ia juga berujar semoga semakin banyak generasi-generasi cinta qur’an, dan ikhlas berkhidmat untuk memuliakan qur’an dengan cara positif apapun yang dimiliki, “Ujar Firda, saat ditemui di Kampus Antar Bangsa.
